Mengenaskan..!! Inilah 10 kejadian yang membuat dunia hampir berakhir. Sebarkanlah...

Sungguh luar biasa bumi kita dapat bertahan sampai sekarang ini setelah banyak bencana besar telah terjadi – atau yang hampir terjadi. Daripada kita melihat prediksi atau ramalan-ramalan tentang berakhirnya dunia seperti yang sempat terjadi tahun 2012, lebih baik kita melihat fakta sejarah tentang 10 kali dunia hampir berakhir, baik karena bencana alam ataupun ulah manusia.

1. Sistem Komunikasi Terputus
Tepatnya tanggal 24 November 1961, dunia hampir saja hancur menjadi debu oleh bom nuklir hanya karena gagalnya sistem komunikasi. Markas besar strategi angkatan udara Amerika tidak dapat mendapatkan kontak dengan tiga pangkalannya dan menduga ini adalah serangan musuh.

Segera tentara Amerika bersiap untuk perang (dengan Rusia) tapi untungnya pilot pesawat tempur yang mengecek pangkalan yang hilang kontak tersebut mengkonfirmasi bahwa tidak ada serangan sama sekali. Ternyata putusnya kontak disebabkan oleh stasiun pemancar yang rusak karena kepanasan.
2. Gunung Tambora Meletus Bencana besar pernah terjadi di Kalimantan, Indonesia ketika gunung Tambora meletus di tahun 1815 dan menewaskan 88.000 jiwa. Gunung itu mengeluarkan debu dan batu sejauh 175 kilometer kubik dan menyebabkan beragam bencana lain, seperti tornado atau angin putuh sampai tsunami setinggi 4.6 meter. Bekas dari abunya masih dapat ditemukan sampai ke jarak 1300 kilometer.

Erupsi ini juga menyebabkan suhu menjadi lebih rendah di bagian dunia lain. Akibatnya panen gagal dan kelaparan terjadi di Amerika Utara dan adanya wabah di seluruh daratan Eropa.


3. Peristiwa Carrington
Semburan matahari (ledakan besar di atmosfer matahari) terbesar terjadi di tahun 1859 dan melepaskan energi sebesar 10 milyar bom atom. Radiasi yang dihasilkan menyebabkan badai geomagnetik dan melumpuhkan semua peralatan listrik di bumi.

Ilmuwan memperkirakan jika peristiwa yang sama terjadi di masa ini, akibatnya akan besar sekali dikarenakan ketergantungan manusia akan teknologi. Tiang-tiang listrik akan meleleh dan semua metode komunikasi antar manusia akan punah.

4. Insiden Roket Di Norwegia
Ketika ilmuwan Amerika sedang bereksperimen dan meluncurkan roket dari Norwegia, radar dari pihak Rusia menangkap dan menafsirkan ini sebagai serangan nuklir. Saat itu Rusia dan Amerika memang sedang dalam keadaan perang dingin, Presiden Rusia Yeltsin diberi waktu selama 8 menit untuk membuat keputusan jika pihaknya akan meluncurkan serangan balasan. Untungnya roket norwegia tersebut jatuh di tengah laut sebelum dia sempat membuat keputusan.

Pihak Rusia sebenarnya sudah menerima sebuah memo yang memberitahu mereka akan eskperimen ini, namun catatan tersebut hilang sebelum dapat sampai ke pihak yang bertugas mengawasi radar.

5. The Black Death 

 The black death adalah wabah yang menghantui abad ke-14 dan telah menewaskan sekurangnya 75 juta jiwa. Wabah ini disebabkan oleh kutu tikus dan mampu membunuh manusia dalam waktu tiga hari saja. Setelah terkena penyakit ini, korban akan demam dan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening sampai akhirnya pecah. Bayangkan jika bencana serupa terjadi di jaman sekarang. Akibatnya akan lebih fatal dikarenakan mudahnya sarana transportasi sekarang.
6. Komet Bonilla
Pada tahun 1883, seorang astronomer bernama Jose Bonilla mencatat ada sekitar 450 objek yang melintasi matahari. Penemuannya ini diacuhkan oleh komunitas ilmuwan dan segera dilupakan. Namun di tahun 2011, ilmuwan yang mempelajari penemuan Bonilla ini menemukan fakta mengerikan di balik observasinya.

Objek yang melintas tersebut adalah sisa-sisa pecahan dari komet sebesar 1 milyar metrik. Tiap pecahan lebarnya kira-kira 800 meter, jika salah satu dari pecahan ini jatuh ke bumi maka akan menyebabkan bencana sebesar seribu kali lipat lebih kuat dari ledakan sebuah bom atom.

7. Flu Spanyol 
Tahun 1918 adalah tahun paling mengerikan dimana terjadi wabah flu besar-besaran sepanjang sejarah manusia, menginfeksi setidaknya sepertiga dari populasi dunia dan membunuh sekitar 50 juta orang. Virus flu ini sanggup membunuh hanya dalam waktu beberapa jam saja setelah munculnya gejala pertama. Virus ini akan memenuhi paru-paru dengan cairan dan membuat korban kehabisan nafas.

Ilmuwan secara sengaja membuat ulang virus flu ini di tahun 2014 dan menginfeksi tikus percobaannya. Virus ini mampu menyebar ke hewan percobaan lainnya dengan sangat mudah. Ilmuwan berkesimpulan jika virus ini menginfeksi manusia maka akibatnya akan sama seperti apa yang pernah terjadi.

8. Klebsiella Planticola
Di tahun 90an, monster biologi yang dapat memunahkan semua tumbuhan di muka bumi hampir saja dilepaskan. Para peneliti menggabungkan bakteri Klebsiella Planticola dengan bakteri lain dengan tujuan untuk membuat organisme baru yang bertugas untuk menghancurkan limbah bumi. Peneliti pun sudah mendapat persetujuan untuk menguji organisme ini di lapangan.

Untungnya para kritikus berhasil mencegah pengujian lapangan ini setelah meneliti lebih lanjut dan menemukan bahwa organisme yang baru dapat menghancurkan tanaman inangnya dalam waktu satu minggu. Jika saja tidak ada penelitian lebih lanjut, maka organisme ini akan menyebar ke seluruh penjuru bumi dan menghancurkan semua panen manusia.

9. Misil Kuba
Ketika Amerika menutup kawasan laut untuk mencegah pihak Uni Soviet membangun pangkalan nuklir di Kuba, pemimpin Soviet Khrushchev menganggap perbuatan Amerika ini sebagai tanda perang. Selama 13 hari di tahun 1962, kedua belah pihak mempersiapkan senjata nuklir dan nampaknya perang nuklir segera akan terjadi. Bahkan presiden Kennedy telah mengungsi ke kubu perlindungan bawah tanah.

Ketegangan ini akhirnya mereda setelah Uni Soviet setuju untuk membongkar pangkalannya di Kuba, dan setelah Amerika berjanji untuk menghentikan blokadenya dan membongkar pangkalannya di Turki.
10. Alarm Nuklir Palsu
Di tahun 1983, Stanislav Petrov dari Uni Soviet menerima peringatan di komputernya jika ada lima rudal Amerika yang telah diluncurkan. Prosedur yang seharusnya dilakukan adalah melaporkan serangan ini kepada atasannya, dan jika Petrov melakukannya maka sudah pasti Soviet akan melancarkan serangan balasan dan membawa kita semua ke dalam perang nuklir.

Tapi Petrov tidak melakukan itu, dia mengikuti firasatnya dan memutuskan bahwa peringatan ini salah. Ternyata perasaannya benar, peringatan yang muncul di komputer adalah karena satelit Soviet sinar pantulan matahari sebagai rudal.

Sebarkanlah....

Sumber : wowker.com

Artikel trendingtopicstation Lainnya :

0 komentar:

Post a Comment

Scroll to top