Resep Obat Alami Cacingan
Obat alami cacingan mungkin banyak orang yang belum familiar akan hal tersebut. Biasanya bila
terjadi tanda-tanda seperti anak lesu, tidak mau makan, tubuh mereka kurus, para orang tua
langsung berprasangka buruk anak ini terserang cacingan. Terlampau takut anaknya menderita penyakit cacingan,
mereka langsung memberi obat yang di jual bebas di toko obat. Tetapi tahukah anda, bahwa
anak yang masih dibawah umur tak disarankan untuk konsumsi obat kimia berlebihan?
Tanda-tanda penyakit cacingan sendiri yaitu terlihat kurus, turun berat badan secara drastis,
pucat, nyeri perut, diare terus menerus, untuk lebih yakinnya segera periksakan ke dokter. Bila
sesudah di kontrol ke dokter anak anda positif menderita cacingan, bakal lebih baik apabila anak anda diberikan obat yang alami atau tradisional.
Tidak baik anak yang masih dibawah umur diberikan obat berbahan kimia terus menerus.
Obat tradisional itu antara lain :
1. Sangrai lah biji lamtoro sampai menghitam.
Sesudah menghitam, seduh biji itu seperti anda menyeduh kopi. Minumkan dengan teratur satu hari 2x pada anak yang menderita cacingan.
2. Siapkan wortel serta santan. Parut wortel, lalu peras.
Campur perasan wortel dan juga santan. Ramuan itu akan membuat cacing-cacing didalam perut cepat mati.
3. Siapkan akar delima secukupnya.
Rebus akar delima dengan 4 gelas air. Rebus hingga menyusut sampai 1 gelas air. Minumkan pada anak satu hari 2x.
4. Parut 5 siung bawang putih.
Campur dengan madu alami. Kemudian segera diminum. Minumkan satu hari 2x.
.5. Ternyata biji lamtoro bisa juga mengobati cacingan
Caranya makan langsung biji lamtoro tersebut . Setiap hari secara teratur. Lakukan selama 1 minggu.
Sangat banyak bukan? obat alami cacingan yang dapat kita pakai. Selama masih ada obat alami
dan cara mendapatkannya juga relative mudah, apa salahnya kita coba.
Tak akan ada efek samping yang akan terjadi pada anak anda. justru anak anda tak tergantung pada obatobat berbahan kimia mulai sejak kecil. Sangat riskan sekali jika anak-anak yang masih di bawah
umur sudah diberi berbagai jenis obat berbahan kimia.
0 komentar:
Post a Comment