Info ini sudah dikumpulkan, momen memilikaun itu berlangsung pada Minggu (10/1) malam. Peristiwa itu bermula waktu seseorang ibu bernama Farida Hanum yang tengah hamil besar alami satu kontraksi.
Waktu itu habis Magrib kakak saya sudah alami kontraksi, kami segera memanggil bu bidan ke tempat tinggal, " kata Amiruddin, adik Farida, Pada Senin (11/1).
Keluarga awalannya memanglah tak tahu peristiwa progres persalinan itu. Mereka baru mengerti saat kepala bayi lepas waktu akan bersihkan kain yang dipakai. Di kain itu dijumpai satu kepala bayi.
Lalu farida segera dirujuk ke RSUD Abdul Manan Simatupang, Kisaran, serta tiba pada hari Senin (11/1) awal hari. serta sesudah diakukan, badan bayi wanita pada akhirnya dapat bisa di keluarkan lewat cara normal sekitaran jam 07. 30 WIB.
Momen ini dapat masihlah diakukan oleh Polres Asahan. Mereka sudah mengecek empat orang saksi termasuk juga bidan berinisial DS.
" Kita juga mengecek Ayah Boy yang juga adalah suami ibu Farida serta dua tetangga mereka, " kata Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja.
Polisi saat ini juga masihlah bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memahami satu masalah ini. " Kita mau tahu apakah itu termasuk juga malapraktik atau bukanlah. Kan IDI yang memiliki hak berwenang, " terang Tatan. sumber : merdeka. com
Bagaimanakah menurut respon anda dengan peristiwa ini, bila ini memanglah benar mal praktik memanglah perawat atau bidan ini mesti di hukum setimpal.
0 komentar:
Post a Comment